Pengeja Rindu
Kumerindukan dinginnya semesta yang sangatlah menusuk tulang tapi mendamaikan. Semesta yang selalu bisa membuatku mengerti apa hakikat hidup. Kita hanyalah seonggok daging yang dibalut dengan tanah. Lantas kenapa kita bersikap sperti langit? Kuingin selalu berada dipeluk restu semesta. Kemana pun langkah kaki ku pergi kuingin semesta merestuinya.
Semesta sangatlah indah jika harus diuraikan dengan lisan. Sangat banyak makna jika diuraikan dengan kata kata. Tidak semua orang mengerti semesta yang sebenarnya. Tidak semua orang mampu bersahabat baik dengan semesta.
Kurindu berjalan malam hari denganmu di alam semesta yang sangat luas tanpa batas. Kurindu dirimu yang selalu menolongku jikalau aku kesusahan. Kurindu semua tentang semesta beserta isinya. Kenapa rindu ini sangat jahat hingga setiap hari hinggap di pikiran dan hatiku. Selalu membuat dada ini sesak dan nyeri jika merasakan rindu.
Semesta, kumerindukanmu sangat. Kuingin kau tetap terjaga tanpa dirusak tangan manusia. Kau begitu indah jikalau sampai dirusak. Kuingin kau tetap utuh. Kuingin kau tetap indah. Hingga waktu yang akan merubah segalanya. Salam rindu dariku untukmu wahai semesta~
Semesta sangatlah indah jika harus diuraikan dengan lisan. Sangat banyak makna jika diuraikan dengan kata kata. Tidak semua orang mengerti semesta yang sebenarnya. Tidak semua orang mampu bersahabat baik dengan semesta.
Kurindu berjalan malam hari denganmu di alam semesta yang sangat luas tanpa batas. Kurindu dirimu yang selalu menolongku jikalau aku kesusahan. Kurindu semua tentang semesta beserta isinya. Kenapa rindu ini sangat jahat hingga setiap hari hinggap di pikiran dan hatiku. Selalu membuat dada ini sesak dan nyeri jika merasakan rindu.
Semesta, kumerindukanmu sangat. Kuingin kau tetap terjaga tanpa dirusak tangan manusia. Kau begitu indah jikalau sampai dirusak. Kuingin kau tetap utuh. Kuingin kau tetap indah. Hingga waktu yang akan merubah segalanya. Salam rindu dariku untukmu wahai semesta~
Komentar
Posting Komentar